Syaikh robi

syaikh muhsin al-abad pun menyinggung syaikh robi, ini menandakan tidak semua masayaikh hanya memuji syaikh robi tapi mengkritisinya baca dengan pelan ..... 

Syaikh Abdul Muhsin Al-'Abbad berkata tentang Syaikh Robii' ; ﺦﻴﺸﻟﺍ ﻊﻴﺑﺭ ﻦﻣ ﻦﻴﻠﻐﺘﺸﻤﻟﺍ
ﻢﻠﻌﻟﺎﺑ ﺍﺬﻫ ﻲﻓ ،ﻥﺎﻣﺰﻟﺍ ﻪﻟﻭ ﺩﻮﻬﺟ ﺓﺪﻴﺟ ﺔﻤﻴﻈﻋﻭ ﻝﺎﻐﺘﺷﻻﺍ ﻲﻓ ،ﺔﻨﺴﻟﺎﺑ ،ﻒﻴﻟﺄﺘﻟﺍ ﻚﻟﺬﻛﻭ ﻪﻠﻓ ﻒﻴﻟﺂﺗ ﺓﺪﻴﺟ ﺔﻤﻴﻈﻋﻭ ؛ﺓﺪﻴﻔﻣﻭ ﻲﻓ ﻪﻨﻜﻟﻭ ﺔﻧﻭﻵﺍ ﺓﺮﻴﺧﻷﺍ ﻞﻐﺸﻧﺍ ﺭﻮﻣﺄﺑ ﻥﺎﻛ ﺎﻣ ﻲﻐﺒﻨﻳ ﻪﻟ ﻥﺃ ﺎﻬﺑ ﻞﻐﺸﻨﻳ ، ﻥﺎﻛﻭ ﻲﻐﺒﻨﻳ ﻥﺃ ﻪﻟ ﻞﻐﺘﺸﻳ ﻥﺎﻛ ﺎﻤﺑ ًﻻﻭﺃ ﻪﻴﻠﻋ ﻦﻣ ﺪﺠﻟﺍ ﺩﺎﻬﺘﺟﻻﺍﻭ ﺔﺑﺎﺘﻜﻟﺍ ﻲﻓ ﻲﻓﻭ ،ﺓﺪﻴﻔﻤﻟﺍ ﺓﺮﻴﺧﻷﺍ ﺔﻧﻭﻵﺍ ﻪﻨﻣ ﻞﺼﺣ ﺾﻌﺑ ﺭﻮﻣﺃ ﻻ ﻪﻘﻓﺍﻮﻧ ،ﺎﻬﻴﻠﻋ ﻝﺄﺴﻧﻭ ﻪﻠﻟﺍ ﺰﻋ ﻥﺃ ﻞﺟﻭ ﺎﻨﻘﻓﻮﻳ ﻩﺎﻳﺇﻭ ﻞﻜﻟ ﻥﺃﻭ ،ﺮﻴﺧ ﻊﻴﻤﺠﻟﺍ ﻖﻓﻮﻳ ﺎﻤﻟ ﺪﻤﺤﺗ .ﻪﺘﺒﻗﺎﻋ ﺎﻧﺃﻭ ﻻ ،ﻪﻴﻓ ﻦﻌﻃﺃ ﻻﻭ ،ﻪﻨﻣ ﺭﺬﺣﺃ ﻪﻧﺇ :ﻝﻮﻗﺃﻭ ﺀﺎﻤﻠﻌﻟﺍ ﻦﻣ ﻮﻟﻭ ،ﻦﻴﻨﻜﻤﺘﻤﻟﺍ ﻞﻐﺘﺷﺍ ﻢﻠﻌﻟﺎﺑ ﺪﺟﻭ ﻪﻴﻓ ﺩﺎﻓﻷ ،ًﺍﺮﻴﺜﻛ ﻞﺒﻗﻭ ﺓﺪﻣ ﺖﻧﺎﻛ ﻩﺩﻮﻬﺟ ﻦﻣ ﻢﻈﻋﺃ ﻩﺩﻮﻬﺟ ﻲﻓ ﺖﻗﻮﻟﺍ ،ﺮﺿﺎﺤﻟﺍ ﺎﻧﺄﻓ ﺮﺒﺘﻋﺃ ﺦﻴﺸﻟﺍ ًﺎﻌﻴﺑﺭ ﺀﺎﻤﻠﻌﻟﺍ ﻦﻣ ﻦﻳﺬﻟﺍ ﻊﻤﺴﻳ ،ﻢﻬﻴﻟﺇ ﻢﻬﺗﺪﺋﺎﻓﻭ ؛ﺓﺮﻴﺒﻛ ﻦﻜﻟﻭ ﻞﻛ ﺬﺧﺆﻳ ﻦﻣ ﻪﻟﻮﻗ ،ﺩﺮﻳﻭ ﺪﺣﺃ ﺲﻴﻟﻭ ،ﻡﻮﺼﻌﻤﺑ ﻦﺤﻧﻭ ﻪﻔﻟﺎﺨﻧ ﺾﻌﺑ ﻲﻓ ﺭﻮﻣﻷﺍ ﻲﺘﻟﺍ ﺖﻠﺼﺣ ﻻ ﻲﻓ ﺎﻤﻴﺳ ﺍﺬﻫ ﺎﻤﻣ ﻥﺎﻣﺰﻟﺍ ﻦﻣ ﻞﺼﺣ ﺔﻨﺘﻔﻟﺍ ﻲﺘﻟﺍ ﺕﺮﺸﺘﻧﺍ ،ﺖﻤﻋﻭ ﺏﻼﻃ ﺭﺎﺻﻭ ﻢﻠﻌﻟﺍ ﻥﻭﺮﺟﺎﻬﺘﻳ ﻥﻮﻋﺯﺎﻨﺘﻳﻭ ﻥﻮﻤﺻﺎﺨﺘﻳﻭ ﺐﺒﺴﺑ ﺎﻣ ﻯﺮﺟ ﻪﻨﻴﺑ ﻦﻴﺑﻭ ﺚﻴﺣ ،ﻩﺮﻴﻏ ﻢﺴﻘﻧﺍ ﺱﺎﻨﻟﺍ ﻰﻟﺇ ،ﻦﻴﻤﺴﻗ ﺔﻨﺘﻔﻟﺍ ﺖﻤﻋﻭ ،ﺖﻤﻃﻭ ﻥﺎﻛﻭ ﻪﻴﻠﻋ ﻰﻠﻋﻭ ﻩﺮﻴﻏ ﺍﻮﻛﺮﺘﻳ ﻥﺃ ﺭﺍﺮﻤﺘﺳﻻﺍ ﻲﻓ ﺍﺬﻫ ﻱﺬﻟﺍ ﺖﻠﺼﺣ ﻪﺑ ﺔﻨﺘﻔﻟﺍ ﻥﺃﻭ ، ﻞﻐﺘﺸﻳ ﻞﻜﻟﺍ ﻢﻠﻌﻟﺎﺑ ﻊﻓﺎﻨﻟﺍ ﺍﺬﻫ ﻥﻭﺩ ﻞﺼﺣ ﻱﺬﻟﺍ ﻪﺑ ﺖﺘﺸﺘﻟﺍﻭ ﻕﺮﻔﺘﻟﺍ "Syaikh Robi' termasuk orang-orang yang sibuk dengan ilmu di zaman ini, dan beliau memiliki jasa yang baik dan besar dalam hal kesibukan beliau dengan sunnah, demikian pula tulisan-tulisan yang baik, agung, dan bermanfaat. Akan tetapi di masa- masa terakhir ini ia tersibukan dengan perkara- perkara yang tidak selayaknya ia tersibukan dengan perkara-perkara tersebut. Seyogyanya ia sibuk kembali kepada kesibukannya dahulu berupa kesungguhan dan ijtihad dalam penulisan yang bermanfaat. Di masa-masa terakhir muncul darinya beberapa perkara yang kami tidak setuju dengannya, dan kami berharap Allah memberikan taufiq kepada kami dan kepadanya kepada seluruh kebaikan, dan juga memberi taufiq kepada parkara yang indah kesudahannya. Aku tidak mencelanya dan tidak pula mentahdzirnya, dan aku berkata : Syaikh Robi' termasuk ulama yang mutamakkin, kalau seandainya ia menyibukan diri dengan ilmu dan bersungguh- sungguh maka ia akan memberikan manfaat yang besar. Beberapa waktu yang lalu usaha/jasa beliau lebih besar daripada sekarang. Aku menganggap Syaikh Robi' termasuk ulama yang didengar dan faedah para ulama tersebut besar, akan tetapi semua orang diambil perkataannya dan ditolak, tidak ada seorang ulamapun yang maksum. Kami menyelisihi beliau dalam beberapa perkara yang telah terjadi, terlebih lagi di zaman ini yang menimbulkan fitnah yang tersebar dan beredar. Maka jadilah para penuntut ilmu saling menghajr dan saling berselisih dan bermusuhan dikarenakan perselsisihan yang terjadi antara Syaikh Robi' dengan selain beliau. Sehingga terpecalah oring-orang menjadi dua kubu, dan fitnah tersebar dan besar. Seharusnya ia dan yang lainnya hendaknya meninggalkan sikap terus menerus pada perkara ini yang menimbulkan fitnah, dan hendaknya semuanya sibuk dengan ilmu yang bermanfaat bukan sibuk dengan perkara yang menimbulkan perpecahan dan percerai- beraian" (silahkan lihat http://www.youtube.com/watch? v=jy4ooTR8hyE )


Berikut ini penggalan-penggalan nasehat Syaikh Abdul Muhsin kepada Syaikh Robi' : ﻢﻜﻠﺜﻣﻭ ﻲﻠﺜﻣﻭ ﺔﺟﺎﺤﺑ ﻝﺎﻐﺘﺷﻻﺍ ﻰﻟﺇ ﻢﻠﻌﻟﺎﺑ ﻊﻓﺎﻨﻟﺍ ﻦﻋ ﺎﻣ ﻞﻛ ﺐﺗﺮﺘﻳ ﻪﻴﻠﻋ ﺔﻗﺮﻓ ﻞﻫﺃ ﻦﻴﺑ ﺔﻨﺴﻟﺍ "Yang sepertiku dan sepertimu butuh untuk sibuk dengan ilmu yang bermanfaat dengan meninggalkan semua perkara yang menimbulkan perpecahan Ahlus Sunnah" ﻖﺒﺳ ﻥﺃ ﺖﻌﻤﺳ ﻢﻜﻨﻣ ﺎﻤﻳﺪﻗ ،ﺔﻤﻠﻛ ﻲﻫﻭ ﻢﻜﻧﺃ ﻢﺘﻠﻐﺸﻧﺍ ﻥﺁﺮﻘﻟﺎﺑ ﻝﺎﻐﺘﺷﻻﺍ ﻦﻋ ﺮﺑﺪﺗﻭ ﻪﻴﻧﺎﻌﻣ ﺚﻳﺪﺤﻟﺎﺑ ﻝﺎﻐﺘﺷﻻﺎﺑ ،ﻪﻟﺎﺟﺭﻭ :ﻝﻮﻗﺃﻭ ﻥﻵﺍ ﻢﺘﻧﺃ ﻢﺘﻠﻐﺘﺷﺍ ﻦﻋ ﺚﻳﺪﺤﻟﺍﻭ ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﻡﻼﻜﻟﺎﺑ ﺾﻌﺑ ﻲﻓ ﻞﻫﺃ ﺔﻨﺴﻟﺍ ،ﻢﻫﺮﻴﻏﻭ ﺎﻤﻣ ﻢﻜﻠﻐﺷ ﻝﺎﻐﺘﺷﻻﺍ ﻦﻋ ﻢﻠﻌﺑ ﺏﺎﺘﻜﻟﺍ ﻞﻘﻓ ،ﺔﻨﺴﻟﺍﻭ ﻲﻤﻠﻌﻟﺍ ﻢﻜﺟﺎﺘﻧﺇ ﻲﻓ ﺔﻧﻭﻵﺍ ﺓﺮﻴﺧﻷﺍ ﺔﺠﻴﺘﻧ ﻚﻟﺬﻟ "Dulu aku pernah mendengar perkataanmu yaitu bahwasanya engkau tersibukan dengan hadits sehingga meninggalkan kesibukan dengan Al- Qur'an dan mentadaburi maknanya, dan aku berkata : Engkau sekarang meninggalkan al-Qur'an dan hadits Nabi karena sibuk dengan membicarakan sebagian ahlus sunnah dan selain mereka, yang menyebabkan engkau meninggalkan ilmu al-Kitab dan As-Sunnah. Maka sedikitlah produktifitas ilmiyahmu di masa-masa akhir ini akibat dari hal itu."


contoh ulama yg tidak sependapat dengan tahdzir syaikh robi, dahulu syaikh robi mentahdzir syaikh ibnu jibrin dengan beberapa celaan, namun para masayaikh tetap mengatakan syaikh jibrin adalah ulama ahlussunnah berbeda dengan rahdzir syaikh robi, silahkan dibaca om..... Pertama : Al-Mufti Syaikh Abdul Aziz Alu Syaikh hafizohulloh Tatkala beliau ditanya : Apa pendapat anda tentang Abdullah bin Al-Jibrin, apakah ia termasuk ulama atau bukan, mengingat ada orang yang mencelanya..?? Al-Mufti menjawab : "Wahai saudara-saudaraku Samahatus Syaikh (Syaikh yang mulia) Abdullah bin al-Jibrin termasuk salah seorang dari saudara- saudara kami para penuntut ilmu yang dikenal dengan ilmu dan mengamalkannya, dan dikenal dengan pengajian-pengajiannya yang ilmiyah….beliau termasuk orang-orang sholeh… pembawa al-Qur'an, Faqih dalam agama… memiliki adab yang baik, akhlak yang mulia, tawadhu' yang besar, dan tidak boleh seorang muslim untuk menyibukkan dirinya dengan mencela kehormatan para ulama tanpa dalil, ini merupakan kekurangan iman…" (dengar selengkapnya di http://www.youtube.com/watch? v=CSzBcu0V-jI )


syaikh robi mencela dan mentahdzir syaikh jibrin habis2an.. Syaikh Robi' berkata tentang Syaikh Ibnu al-Jibrin rahimahullah ﻲﻧﺍﻮﺧﺇ ﺢﺿﺍﻭ "Ibnu al-Jibrin ikhwani yang jelas" (lihathttp://www.youtube.com/watch?v=BEikc5oRRqM, menit ke 0:30) Syaikh Robi berkata pada menit ke 2:13 ﺎﻣ ﻮﻫ ﻢﻟﺎﻋ "Ibnu Al-Jibrin bukan orang alim" Pada menita ke 3:40 syaikh Robi berkata : ﻊَّﻴَﺿ ﻪَﻨﻳﺩ ﻪﻣﻼﺳﺇﻭ "Ibnu Al-Jibrin telah kehilangan agamanya dan Islamnya" Pada menit ke 3:17, Syaikh Robi berkata : ﻻ ﻒَّﻨﺼُﻳ ﻲﻓ ﻦﻴﻴﻔﻠﺴﻟﺍ ﻻﻭ ﺀﺎﻤﻠﻌﻟﺍ ﻲﻓ " Ibn al-Jibrin tidak digolongkan dalam barisan salafiyin dan juga tidak di barisan para ulama " Apakah celaan pedas dari Syaikh Robi ini disepakati oleh para ulama yang mu'tadil??


Syaikh Sholeh Al-Fauzan Beliau ditanya : "Ini adalah pertanyaan yang banyak berulang-ulang, ada orang yang mencela sebagian masyayikh, seperti SyaikhAbdullah bin Al-Jibrin rahimahullah, lalu mensifati beliau dengan sifat-sifat yang tidak pantas, maka apa nasehat anda terhadap orang-orang seperti ini, dan apa nasehat anda terhadap orang-orang yang menjadikan celaan terhadap para ulama dan para dai kesibukan mereka?" Syaikh Sholeh Al-Fauzan menjawab : "Mereka tidaklah memberi kemudorotan kecuali kepada diri mereka sendiri, mereka tidak memberi kemudorotan kepada para masyayikh, mereka tidak memberi kemudorotan kecuali kepada diri mereka sendiri. Kalau seandainya sebagian masyayikh memiliki sebagian kesalahan maka jika masih hidup dinasehati, dan jika sudah meninggal maka didoakan ampunan baginya, karena ia adalah saudaramu. Engkau mohonkan ampunan baginya, ganjaran dan pahala untuknya" (Silahkan dengar lengkapnya dihttp://www.youtube.com/watch?v=qz9HtzgB3VQ ) Lihatlah….meskipun taruhlah syaikh Al-Jibrin memiliki kesalahan, akan tetapi sikap yang benar adalah bukan mencelanya dan mengatakan ia bukan orang alim.


Syaikh Abdul Karim Al-Khudoir (Anggota al- Lajnah ad-Daaimah dan Kibar al-Ulama) Tatkala beliau ditanya tentang orang-orang yang mencela Syaikh ibn Al-Jibrin (diantara yang mencela adalah Syaikh Robi') maka beliau berkata : "Orang yang mencela Syaikh al-Jibrin adalah perampok" (silahkan dengar selengkapnya di http://www.youtube.com/watch?v=IlDBv2cHYVU )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar